Doha (gokepri) – Korea Selatan, yang terakhir kali mengangkat trofi Piala Asia pada tahun 1960, siap menantang Yordania di babak semifinal pada Selasa (6/2) malam ini di Stadion Ahmad bin Ali, Qatar. Pertandingan ini menjadi peluang besar bagi Korea Selatan untuk mengakhiri dahaga gelar juara mereka yang sudah berlangsung selama 64 tahun.
Jurgen Klinsmann, pelatih Korea Selatan, menyatakan timnya sedang dalam kondisi yang prima dan bertekad untuk mencapai final. “Kami lapar gelar juara. Kami bugar, menantikan pertandingan ini, dan ingin mencapai final,” kata Klinsmann, seperti dikutip AFP, Senin (5/2).
Klinsmann, yang memiliki pengalaman juara dunia bersama Jerman sebagai pemain, ingin memberikan kontribusi maksimal bagi Korea Selatan. “Saya ingin memberikan yang terbaik dan membagikan seluruh pengetahuan dan pengalaman saya kepada tim ini,” ujarnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Berkembang Pesat di Piala Asia 2023
Meski demikian, Klinsmann belum sepenuhnya mampu menenangkan hati para pendukung Korea Selatan. Pasukan Son Heung-min, penyerang Tottenham Hotspur, melaju ke semifinal dengan penuh perjuangan.
Di babak penyisihan grup, Korea Selatan hanya menempati posisi kedua di bawah Bahrain. Mereka bahkan imbang 2-2 melawan Yordania dan 3-3 versus Malaysia. Di babak 16 besar, Korea Selatan harus melalui adu penalti untuk menyingkirkan Arab Saudi setelah imbang 1-1 hingga babak perpanjangan waktu. Tiket ke semifinal diraih setelah mereka mengalahkan Australia dengan skor 2-1 di perempatfinal melalui gol tendangan bebas Son Heung-min pada menit ke-104.
Son Heung-min, pemain bintang Korea Selatan, menjadi tumpuan harapan timnya di turnamen ini. Penyerang sayap Tottenham Hotspur ini telah mencetak 3 gol dan 2 assist sepanjang Piala Asia 2024. Kemampuannya dalam mencetak gol dan menciptakan peluang menjadi kunci utama bagi Korea Selatan untuk meraih kemenangan.
Yordania, di sisi lain, merupakan tim debutan di Piala Asia. Mereka berhasil melaju ke semifinal dengan mengalahkan Irak dan Tajikistan di babak 16 besar dan perempat final. Meskipun tidak diunggulkan, Yordania tidak bisa dianggap remeh. Mereka memiliki gaya bermain yang disiplin dan kompak, serta memiliki beberapa pemain yang berbahaya di lini depan.
Pertandingan antara Korea Selatan dan Yordania diprediksi akan berlangsung sengit dan menarik. Korea Selatan, dengan status unggulan dan materi pemain yang lebih baik, diprediksikan akan mampu meraih kemenangan. Namun, Yordania bukan tim yang mudah untuk dikalahkan. Mereka akan berusaha keras untuk memberikan kejutan dan melaju ke final.
Pemenang pertandingan ini akan berhadapan dengan pemenang antara Qatar dan Iran yang bermain pada Rabu (7/2). Adapun laga final akan diselenggarakan pada Sabtu (10/2) di Lusail Stadium, Qatar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News