KABAR UNIBA: Soerya Berpesan Wisudawan Terus Jadi Kebanggaan Kepri

Wisuda uniba
H Muhammad Soerya Respationo SH MH, Dosen Program Pascasarjana, Magister Ilmu Hukum di Universitas Batam (Uniba), memberikan kuliah umum secara virtual kepada mahasiswa S2 Hukum Uniba, Sabtu (17/10/2020). (foto: Istimewa/gokepri)

Batam (gokepri.com) – Ketua Dewan Senat Universitas Batam (Uniba) Dr HM Soerya Respationo SH MH akan membuka sekaligus menutup Wisuda Uniba Angkatan XVII Tahun Ajaran 2019/2020 di Kampus Uniba, Batam Kota, Sabtu (21/11/2020).

Soerya menyebutkan selama ini kiprah dan pengabdian mahasiswa di tengah masyarakat telah dirasakan masyarakat Kepri.

“Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, pengabdian kepada masyarakat telah dilihat, dirasakan. Tetaplah menjadi kebanggan masyarakat Kepri dan dimanapun berada,” papar Soerya di Batam Centre, Senin (16/11/2020).

Rektor Uniba, Prof Dr Ir Chablullah Wibisono MM menaambahkan acara yang dimulai pukul 08:00 sampai selesai itu diikuti 603 peserta. Mereka terdiri dari empat program pasca sarjana (S2). Lalu dari sarjana (S1) untuk Program Kedokteran, Kebidanan, Perawat, Hukum, Manajamen, Akuntansi dan Teknik.

Pelaksanaan wisuda ini telah dilaporkan ke Polresta Barelang, Polda Kepri. Juga telah mendapat surat Rekomendasi Penyelenggaraan Wisuda Uniba Nomor 124/ ST/ COVID-19/ X/ 2020 tetanggal 23 Oktober 2020 ditandatangani A.n. Sekretaris Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam Jefridin.

Ketua Pengawas Dewan Yayasan Griya Husada Batam, Prof Dr Ir Jemmy Rumengan SH SE MM melanjutkan, acara akan dihadiri Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X Prof Dr Herri MBA, Pjs Gubernur Kepri H Bahtiar Baharudin, Pjs Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum.

Jemmy menambahkan, wisuda dibagi tiga tahap. Pertama mulai pukul 08:00-10.00. Yang hadir hanya dewan senat, 150 panitia wisuda. Yang boleh hadir di kawasan kampus hanya wisudawan yaitu 180 wisudawan dari program pasca sarjana. Mereka diberi masker dan sarung tangan khusus dari Uniba. Tidak boleh ada karangan bunga di dalam kampus. Orang tua, keluarga dan karangan bunga hanya boleh di luar kampus.

Lalu 423 wisudawan lainnya, orang tua keluarga yang ingin melihat prosesi wisuda bisa melihat dari zoom yang disediakan Uniba.

Diakui Jemmy, wisuda kali ini memang sangat ketat. Ini semua dilakukan demi menjaga kesehatan aset bangsa (wisudawan).

Tahap kedua mulai pukul 13:00-15.00 WIB. Peserta masuk ruangan duduk sebentar langsung diberi ijazah. Tahap ketiga pukul 15:30 sampai selesai. Peserta juga masuk ruangan duduk sebentar langsung diberi ijazah.

Jemmy berharap, dengan kondisi seperti, kiran semakin melecut semangat para wisudawan untuk bangga, terus mengabdi kepada bangsa dan negara.

“Mahasiswa dan Uniba wajib bersyukur dan bangga. Di tengah pandemic Covid-19 ini, mahasiswa tetap bisa diwisuda. Ini anugerah Allah untuk kita semua. Alhamdulillah,” papar Jemmy. (Eri)

Editor: Candra Gunawan

Baca Juga:

Pos terkait