Karimun (gokepri.com) – Tumpukan sampah menghiasi sepanjang jalan utama Pulau Karimun sejak pagi hingga malam hari pada Selasa, 6 Agustus 2023.
Sampah yang disimpan dalam berbagai warna kantong kresek itu ada ditumpuk di depan gang atau ruko-ruko milik warga yang berjejer di sepanjang jalan A Yani Tanjungbalai Karimun.
“Sampai sore begini sampah kok belum diangkut ya,” ujar Doddy saat keluar dari Jalan Dirgahayu, Kampung Intan, Kelurahan Meral Kota, Kecamatan Meral.
Memang, beraneka ragam sampah yang disimpan dalam kantong kresek nampak menumpuk di Komplek Bea Cukai Meral atau depan Jalan Dirgahayu Kampung Intan.
“Biasanya, pagi-pagi lori pengangkut sampah sudah datang mengangkut sampah-sampah ini. Begitu juga sore hari datang lagi lori berikutnya untuk membawa sisa sampah siang hari,” ungkapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Karimun, Rita Agustina mengatakan, keterlambatan pengangkutan sampah ke TPA Sememal karena truk pengangkut sampah masih terkendala dengan Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Sabar pak, lagi isi BBM,” ujar Rita singkat.
Kondisi serupa pernah terjadi di Karimun. Penyebabnya hampir sama. Pengangkutan sampah karena ketiadaan dana untuk pembalian BBM truk pengangkut sampah.
Bahkan, DLH Karimun telah menumpuk utang hampir mencapai Rp1 miliar kepada OT OKBS selaku anak dari Perumda Bumi Berazam Jaya untuk kebutuhan BBM bagi truk maupun tosa pengangkut sampah.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Karimun, Saprianto mengatakan, tidak terangkutnya sampah-sampah tersebut karena truk pengangkut sampah tidak memiliki BBM.
Penulis: Ilfitra
