BATAM (gokepri) – Indonesia meraih gelar juara FIFAe World Cup 2024 Football Manager setelah mengalahkan Jerman pada laga final.
Dalam laga Minggu malam 1 September, Tim Indonesia yang diwakili oleh Ichsan Rahmat Taufiq sebagai manajer dan Budi Muhamad Manar Hidayat selaku asisten, mengalahkan wakil Jerman di laga final dengan skor agregat meyakinkan 8-2.
Pada laga final yang berlangsung intens, Indonesia menunjukkan dominasi penuh dengan kemenangan 3-0 pada pertandingan pertama dan 5-2 pada pertandingan kedua. Tim Jerman, yang dipimpin oleh Sven Goly dan asistennya T Wheneett, harus mengakui keunggulan strategi dan eksekusi dari Tim Indonesia.
Di fase grup, Indonesia ditempatkan di Grup C dan diberi tanggung jawab melatih klub Sporting Lisbon, bersaing dengan empat negara lainnya. Berkat performa apik selama tiga musim menangani Sporting Lisbon, Ichsan dan Budi berhasil membawa Indonesia melaju ke semifinal sebagai juara grup dengan perolehan total 364 poin. Poin tersebut terdiri dari 150 poin hasil dari liga, 113 poin dari turnamen, 65 poin dari trofi, dan 36 poin dari penilaian manajemen.
Indonesia unggul atas negara-negara lain di Grup C, termasuk Polandia (343 poin), Prancis (331 poin), Inggris (295 poin), dan India (265 poin), yang tak mampu menyaingi perolehan poin Indonesia.
Di semifinal, Indonesia berhadapan dengan wakil Inggris dalam pertandingan yang berlangsung ketat. Setelah bermain imbang 2-2 di game pertama, Indonesia berhasil memastikan kemenangan dengan skor 3-1 di pertandingan berikutnya, mengamankan tiket ke final dengan agregat 5-3.
Setelah mengakhiri turnamen dengan kemenangan, Ichsan mengungkapkan rasa percaya diri timnya sejak awal kompetisi.
“Sudah pasti menang sih, King Indo nih bos senggol dong,” ujar Ichsan dengan penuh keyakinan.
Baca: FIFA Gelar Piala Dunia Football Manager, Hadiah Rp1,6 Miliar
Budi, sebagai asisten manajer, menambahkan bahwa kunci kemenangan tim Indonesia terletak pada pendekatan menyerang dan strategi mengantisipasi taktik lawan.
“Kita bermain attacking, yang paling penting adalah opposite instruction. Jadi setiap players yang membahayakan kita jaga dan tackling,” tutup Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
