Batam (gokepri.com) – Generasi Muda Pariaman (Gempar) Kota Batam menghelat turnamen futsal untuk pertama kali. Bertempat di Lapangan Futsal Aku Tahu Center sejak Sabtu 13 Maret 2022, turnamen tersebut diikuti oleh 30 tim yang terbagi ke dalam delapan grup.
Memakai sistem setengah kompetisi, turnamen perdana sejak Gempar Batam berdiri ini digelar selama dua hari yakni tanggal 13 dan 20 Maret 2022.
Ketua Umum Gempar Batam Hendry Susandry menjelaskan kompetisi kali ini dikhususkan untuk masyarakat Minang yang ada di Kota Batam.
Ia berharap turnamen Gempar Cup I tersebut dapat menjadi ajang silaturahmi sekaligus lahirnya atlet berprestasi di cabang olahraga futsal ke depannya.
“Saya berterima kasih kepada seluruh pengurus dan panitia. Harapan saya ke depan, kompetisi ini terus berlanjut ke depannya dan bisa lebih baik lagi,” ujarnya, Selasa 15 Maret 2022.
“Salah satu sasaran kami adalah mencari bibit muda, khususnya yang asli Minang, untuk dapat mewakili Batam dan Provinsi Kepri di tingkat nasional,” sambung Hendry.
Senada dengan Hendry, Sekretaris Gempar Kecamatan Batam Kota, Ichwan Nur Fadillah atau akrab disapa Dipa Nusantara ikut memberikan atensi terhadap pembinaan atlet berprestasi di Batam.
Menurut Dipa, pemerintah harus lebih memperhatikan pengembangan para atlet di tiap cabang olahraga yang ada.
Salah satu caranya adalah memperhatikan anggaran yang diterima oleh masing-masing pengurus cabang olahraga.
“Jangan ada anak emas atau anak tiri. Harus adil, jadi pembinaannya merata. Jangan maunya prestasi saja, tapi pembinaan tidak didukung,” tegas Dipa.
Terpisah, anggota Komisi IV DPRD Kota Batam, Sahrul turut mengapresiasi pelaksanaan turnamen Gempar Cup I.
Menurut dia, agenda ini menjadi salah satu langkah penting bagi pembinaan atlet muda berprestasi yang ada di Batam.
Sebab, sebagian pemain dari masing-masing tim yang ikut serta juga pernah menyicipi kompetisi di tingkat nasional.
Oleh karenanya, Sahrul berharap turnamen ini bisa terus berlanjut ke depannya.
“Kami berharap ada atlet berprestasi yang lahir di Gempar Cup ini. Ke depan, kami di DPRD juga siap untuk melakukan audiensi dengan asosiasi futsal agar pembinaan para atlet mendapatkan dukungan dari pemerintah,” tegas Sahrul yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Batam.
Sahrul mengakui, salah satu kendala dalam pembinaan atlet adalah ihwal anggaran.
Hal itu pula yang akan dibahasnya dengan Asosiasi Futsal Kota (AFK) Batam ke depannya.
“Kami siap memfasilitasi untuk melakukan hearing ke depan. Komitmennya tentu untuk pengembangan olahraga prestasi di Batam,” pungkasnya.
Penulis: Engesti