KARIMUN (gokepri.com) – Dua Qori asal Karimun, Muhammad Ariansyah dan Said Hidayat yang mewakili Provinsi Kepri pada Musabaqah Tilawatil Al Qur’an Nasional (MTQN) XXVIII tahun 2020 di Sumbar menagih janji dana apresiasi dari Gubernur Kepri.
Muhammad Ariansyah merupakan juara satu cabang tartil putra anak-anak, sementara Said Hidayat juara dua cabang tafsir bahasa Arab.
Sebagai juara satu dan dua, keduanya dijanjikan menerima dana apresiasi dari Gubernur Kepri yang saat itu dijabat Isdianto sebagai pelaksana tugas.
Ariansyah yang juara satu dijanjikan menerima dana apresiasi sebesar Rp50 juta, sedangkan Said Hidayat sebagai juara dua dijanjikan menerima dana apresiasi sebesar Rp40 juta.
Namun, hingga saat ini atau setelah lima tahun berlalu ternyata dana apresiasi yang dijanjikan Pemprv Kepri tersebut tak pernah dikabulkan.
“Sampai sekarang dana apresiasi yang dijanjikan kepada dua qori dari Karimun yang mewakili Kepri saat MTQ di Sumbar tersebut belum mereka terima,” ujar Azwir yang pernah menjadi guru Muhammad Ariansyah, Senin 19 Mei 2025.
Azwir menyebut, sebagai guru dari Muhammad Ariansyah dia sangat merasa sedih karena muridnya itu tidak menerima hak sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Gubernur Kepri kala itu.
Kendati begitu, dia tak pernah patang arang, Azwir mencoba mempertanyakan soal dana apresiasi tersebut kepada Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina yang merupakan Ketua LPTQ Kepri.
Namun, jawaban dari Marlin yang merupakan putri kelahiran Tanjungbalai Karimun itu sangat tidak mengenakkan.
“Bu Marlin ketika ditanya soal dana apresiasi itu menjawab tidak tahu, padahal dia sendiri saat itu menjabat sebagai Ketua LPTQ Kepri,” ungkapnya.
Tak berhenti sampai di situ, Azwir mencoba mempertanyakan dana tersebut kepada Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Azwir mengaku, dirinya sendiri yang menemui Ansar Ahmad melalui Nurdin Basirun saat kampanye Pilkada serentak di Karimun pada 2024.
“Saya bertemu langsung dengan Pak Ansar melalui Pak Nurdin saat kampanye pilkada tahun 2024. Saat itu, Pak Ansar juga berjanji akan mempelajari anggaran dana apresiasi bagi qori tersebut,” jelas Azwir.
Sayangnya, hingga sekarang janji dari semua pejabat di Pemprov Kepri itu hanyalah janji tinggal janji. Tak satupun yang ditepati.
“Saya berharap, Pak Ansar bisa ingat dengan janjinya soal dana apresiasi bagi qori asal Karimun yang telah mengharumkan nama Kepri di MTQ tingkat nasional tersebut,” pungkasnya.
Penulis: Ilfitra