BATAM (gokepri.com) — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Batam memperluas cakupan layanan Perpustakaan Keliling (Pusling) dari 46 titik di 2024 menjadi 54 titik pada 2025.
Langkah ini bertujuan meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya anak-anak sekolah dan ibu-ibu di pos pelayanan terpadu (posyandu).
Kepala Dispusip Batam, Samudin, mengatakan bahwa Pusling beroperasi setiap Senin hingga Kamis dengan menyasar PAUD, TK, SD, SMP, serta posyandu.
“Kami memiliki dua armada yang melayani sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Selain itu, Pusling juga bisa hadir berdasarkan permintaan dari sekolah atau masyarakat,” ujar Samudin di Batam, Senin (17/2/2025).
Baca Juga: Berkolaborasi dengan CSR, SMPN 53 Batam Kini Miliki Perpustakaan Digital
Selain sekolah, Pusling juga bekerja sama dengan Posyandu sebagai bagian dari upaya menekan angka stunting di Batam.
“Kami menyediakan buku-buku tentang gizi anak, kesehatan ibu hamil, serta edukasi pola makan sehat. Pustakawan juga mengadakan sesi cerita (storytelling) untuk anak-anak yang datang,” jelasnya.
Program ini mendapat respons positif dari sekolah dan masyarakat. Bahkan, beberapa sekolah dan posyandu meminta layanan tambahan pada hari Jumat agar lebih banyak anak-anak yang bisa mengakses buku.
Saat ini, Pusling Batam menjangkau berbagai kecamatan, termasuk Nongsa, Sekupang, Batam Kota, Batu Ampar, Batu Aji, Sagulung, Lubuk Baja, dan Bengkong.
“Karena armada kami masih terbatas, kami harus mengatur jadwal agar semua titik bisa terlayani secara bergantian,” tambahnya.
Ke depan, Dispusip Batam berupaya memperkuat layanan Pusling dengan menambah armada dan mengembangkan program literasi yang lebih luas. Langkah ini diharapkan semakin meningkatkan akses masyarakat terhadap bahan bacaan dan menumbuhkan budaya literasi sejak dini. ANTARA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
