Tanjungpinang (gokepri.com) – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang terus berupaya meningkatkan keterampilan pengelola sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di Tanjungpinang.
Salah satu caranya dengan menggelar pelatihan bagi belasan pelaku usaha sentra IKM di Hotel Pelangi, selama dua hari 21-22 November 2024.
Kepala Disdagin Tanjungpinang, Riany mengatakan sentra IKM memiliki peran strategis dalam mengembangkan industri kecil di suatu wilayah. Menurutnya, kelompok usaha yang mengelola produk sejenis di satu lokasi terbukti efektif dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing.
Baca Juga: 46 Pelaku IKM Tanjungpinang dapat Bantuan Alat Usaha dari Disbudpar
“Sentra IKM yang sehat harus dikelola oleh pengurus yang kompeten, peduli, dan memiliki semangat maju bersama,” ujar Riany, dikutip dari laman resmi Pemko Tanjungpinang.
Dalam pelatihan ini, para peserta berdialog dengan narasumber dari Food Standard Consultant, Dede Saputra, dan Talitha Artanti. Mereka diajak menyusun dan merumuskan layanan proses bisnis masing-masing sentra. Peserta yang hadir meliputi pengurus Sentra Tahu Tempe Tanjungpinang Timur, Sentra Makanan Ringan Tanjungpinang Timur, dan pengelola Pusat Promosi serta Rumah Kemasan Tengku Mandak.
Riany menjelaskan, tujuan utama pelatihan ini adalah meningkatkan keterampilan para pengelola sentra IKM agar mampu memberikan layanan bisnis yang lebih baik.
Selain itu, diharapkan para peserta bersama narasumber dapat menyusun dokumen proses bisnis atau analisis kelayakan yang sesuai dengan karakteristik masing-masing sentra.
Ia juga berharap, pelaku usaha di sentra IKM mampu menjadi pionir dalam memajukan perekonomian daerah. “Kami ingin sentra IKM di Tanjungpinang menjadi yang terbaik, dengan produk yang siap bersaing di pasar lokal maupun global,” tambahnya.
Tenaga Ahli dari Kementerian Perindustrian, Dede Saputra, yang hadir dalam pelatihan ini, menilai bahwa sentra IKM di Tanjungpinang telah menunjukkan kemajuan signifikan.
Ia mengungkapkan, produk-produk IKM Tanjungpinang kini mulai mampu bersaing, bahkan telah mengikuti kegiatan business matching dengan Indomaret, meskipun gerai tersebut tidak beroperasi di Tanjungpinang.
“Ini membuktikan bahwa produk kita sudah berdaya saing dan kelembagaan sentra IKM juga berjalan dengan baik,” ujar Dede.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News