Cek Kesehatan Gratis di Batam, Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara

program pemeriksaan kesehatan gratis
Ilustrasi. Foto: Freepik.com

BATAM (gokepri) – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) membantu masyarakat Batam untuk mendeteksi dini kanker serviks dan payudara.

“Kini pemeriksaan dapat diakses oleh warga lewat CKG bagi yang berulang tahun. Program ini tidak hanya memberikan pemeriksaan umum, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk layanan deteksi dini kanker, seperti payudara dan serviks,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Rabu 12 Februari 2025.

Ia memastikan program CKG telah berjalan di 21 puskesmas di Kota Batam. Warga di kawasan Tiban dan Bengkong merupakan peserta terbanyak yang memanfaatkan program ini. “Paling banyak di Tiban dan Bengkong yang memanfaatkan program ini,” ujarnya.

Didi menyebutkan warga yang ingin mendapatkan layanan CKG cukup mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat dan membawa KTP saat datang ke puskesmas terdekat. “Untuk peluncuran ini, warga yang kita data mulai dari Januari sampai hari ini. Cukup ramai yang hadir karena yang berulang tahun dari bulan lalu. Batas waktu layanan CKG adalah H+30 dari hari ulang tahun,” ujar dia.

Dinkes juga mengupayakan masyarakat di pulau penyangga agar bisa mendapatkan pelayanan CKG. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Batam, Meldasari, mengatakan bahwa hal itu dipersiapkan melalui sistem jemput bola atau langsung mendatangi pulau tersebut, untuk masyarakat yang berada di pulau-pulau penyangga dan belum memiliki fasilitas kesehatan yang memadai.

“Langkah jemput bola itu akan kita terapkan. Nanti bisa dikumpulkan dulu berapa orang yang akan dilakukan CKG, sehingga kami bisa kerahkan tim ke sana,” ujar Melda.

Dinas Kesehatan Batam mencatat sekitar 400 warga di kota itu telah memanfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG), terhitung mulai 3 Februari 2025 hingga saat ini.

Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan promosi melalui berbagai platform media sosial untuk meningkatkan minat dan partisipasi masyarakat dalam Program CKG.

“Belum banyak (yang mengikuti CKG). Per hari ini mungkin sekitar 400-an. Mungkin karena belum tersosialisasi,” kata dia.

Ia menjelaskan untuk jenis penyakit yang masuk dalam Program CKG yaitu semua penyakit yang ada di dalam tubuh. “Dilakukan general check up secara umum seluruh penyakit yang ada di tubuh, termasuk pemeriksaan gigi, jantung, hati, ginjal, dan lain-lain. Khusus untuk yang wanita, ada pemeriksaan untuk deteksi kelainan atau kanker pada payudara dan leher rahim,” kata dia.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan lebih dari 17 ribu warga memanfaatkan Program CKG di seluruh Indonesia hingga Senin (10/2) pukul 11.00 WIB, yang diperkirakan terus bertambah hingga operasional puskesmas berakhir pukul 14.00 WIB.

“Sudah ada 17 ribu itu yang diperiksa di seluruh Indonesia,” kata Menkes Budi saat memantau Program CKG di Puskesmas Manukan Kulon, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2).

Ia menyebut program yang digagas pemerintah pusat tersebut bertujuan agar masyarakat lebih sehat dengan langkah pemeriksaan awal atau deteksi dini tersebut. Dengan adanya langkah deteksi dini, lanjutnya, diharapkan penanganan bisa dilakukan lebih awal dan biaya pengobatan pasien juga bisa ditekan. ANTARA

Baca Juga: Warga Batam Ulang Tahun, Gratis Cek Kesehatan di Puskesmas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait