Cari Kerja di Batam, Pria Asal Bogor Ditipu hingga Barang Berharga Raib

cari kerja di batam
Pencari kerja asal Bogor, Ari Wibowo saat mengurus identitas yang dicuri di Disdukcapil Batam. Foto: Gokepri.com/Engesti

BATAM (gokepri.com) – Seorang pria yang merantau ke Batam dengan harapan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik justru mengalami nasib naas. Pria tersebut, adalah Ari Wibowo (23) yang berasal dari Bogor.

Dia menjadi korban penipuan dan kehilangan seluruh barang bawaannya saat sedang beristirahat di sebuah masjid di kawasan Nagoya, Batam. Menurut Ari, ia sempat bertemu dengan seorang pria yang mengaku bisa membantunya mendapatkan pekerjaan.

Namun, setibanya di Batam pria yang menjanjikannya pekerjaan tersebut tak kunjung menemuinya. Ari mengaku sudah dua hari ini terlantar tanpa arah tujuan.

Baca Juga: Disnaker Imbau Pencari Kerja Jangan Datang ke Batam Tanpa Keahlian

Beruntung saat ini telah didampingi petugas Dinas Sosial untuk melakukan perekaman mencari identitasnya yang hilang digasak maling saat istirahat di Masjid Baiturahman Nagoya.

“Saya tak tahu mau gimana lagi, tas kecil saya berisi dompet dan handphone hilang pas saya istirahat sebentar di masjid dekat Nagoya. Sejak saat itu saya tak bisa buat apa-apa,” ujar Ari di Disdukcapil Batam, Jumat 23 Agustus 2024.

Di Batam, Ari mengaku sebatang kara. Tak ada orang yang ia kenal selain yang menjanjikannya kerja menjadi cleaning service di salah satu hotel di pusat Kota Batam.

“Saya kan datang dari Bogor. Saya mau kerja di Batam. Saya punya kawan, dia tawarkan saya kerja. Katanya jadi cleaning service hotel, saya disuruh datang saja dulu,” ungkap Ari.

Begitu yakin dengan sang teman, Ari lantas berangkat dari Bogor menuju Batam. Namun setiba di Batam, Selasa 20 Agustus 2024 lalu, Ari justru tak bisa menghubungi teman yang menjanjikannya kerja. Hotel yang disebut-sebut akan menerimanya kerja pun tak membuka lowongan.

“Jadi siang itu saya datangi hotelnya, tapi hotelnya bilang tak ada buka lowongan. Nama teman yang menjanjikan saya kerja itu pun katanya tak ada di situ. Setelah itu, saya pun pergi cari tempat istirahat sebentar ke masjid, pas saya rehat sejenak kemudian saya bangun tas kecil saya berisi dompet dan handphone sudah tak ada,” ucap Ari menceritakan kejadian yang dialami.

Sejak kejadian itu, ia bagaikan orang tak tak punya arah. Ia pun mendatangi kantor polisi, dari kantor polisi lantas berkordinasi dengan Dinsos untuk membantu Ari sebagai orang terlantar.

Kabid Bencana Sosial Dinsos Batam Safrianto saat mendampingi Ari untuk merekam pengambilan data diri mengatakan Dinsos sementara waktu akan menampung Ari di shelter milik Dinsos sampai ia memiliki identitas.

“Iya, kita mendampingi korban untuk rekam sidik jari agar KTP nya bisa dicetak ulang. Sebab, ia tak memiliki fotokopi, katanya kehilangan,” ujar Safrianto.

Jika nantinya korban ingin pulang ke kampung halamannya, kata dia Dinsos akan membantu memfasilitasinya. Jika pun tidak, maka korban dapat melanjutkan kehidupannya dengan bantuan identitas yang dibantu urus kembali untuk dapat pekerjaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Penulis: Engesti

Pos terkait