BATAM (gokepri) – Badan Pengusahaan (BP) Batam menerima audiensi dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Batam dan warga Kelurahan Batu Merah yang menuntut penyelesaian masalah air di kawasan tersebut, Selasa, 20 Agustus 2024.
Audiensi yang berlangsung di Marketing Center BP Batam dipimpin oleh Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Wan Darussalam, dan Kapolresta Batam, Kombes Heribertus Ompusunggu. Turut hadir dalam pertemuan ini Direktur Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Batam, Denny Tondano; Direktur PT Air Batam Hulu–Hilir (ABH–ABHi), Mujiaman Sukirno; serta Camat Batu Ampar dan Lurah Batu Merah.
“Semua solusi jangka pendek dan panjang sudah kami catat. Untuk jangka pendek, SPAM Batam dan PT ABHi akan bertanggung jawab mengalirkan air ke Batu Merah. Sementara kebijakan jangka panjang akan segera ditindaklanjuti,” ujar Wan Darussalam.
Direktur SPAM Batam, Denny Tondano, mengakui pelayanan air mengalami kendala akibat penambahan jumlah pelanggan yang membuat produksi air tidak mencukupi kebutuhan masyarakat. Kapasitas mesin pengelolaan air yang diterima SPAM Batam dari pengelola sebelumnya adalah 3.600 liter per detik, sementara kebutuhan saat ini mencapai 4.200 liter per detik, sehingga terjadi kekurangan 600 liter per detik.
Untuk mengatasi kekurangan ini, SPAM Batam telah membangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) baru berkapasitas 350 liter per detik di Waduk Duriangkang pada 2023, dan akan menambah dua IPA baru dengan kapasitas 500 liter per detik dan 230 liter per detik. Dengan penambahan ini, produksi air di Batam diharapkan mencapai 4.500 hingga 4.700 liter per detik, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Denny juga melaporkan bahwa aliran air untuk masyarakat Batu Merah sudah lancar setelah pompa ozon yang mendorong air ke kawasan tersebut selesai diperbaiki empat hari lalu.
“Kami bersama PT ABH dan PT ABHi akan terus berkomitmen memenuhi kebutuhan air masyarakat, terutama di area dengan elevasi tinggi,” tambahnya.
Direktur PT ABH–ABHi, Mujiaman Sukirno, menegaskan komitmennya untuk terus berdiskusi dengan masyarakat terkait persoalan air. Ia berjanji akan menjadwalkan pertemuan dengan warga Batu Merah pada Rabu, 21 Agustus 2024, untuk membahas masalah ini.
“Saya komitmen, jika ada warga yang kesulitan air, silakan sampaikan kepada saya. Insya Allah, kebutuhan air untuk jangka pendek akan kami penuhi,” tegasnya.
Mujiaman juga menambahkan dalam dua hingga tiga bulan ke depan, pihaknya akan menambah booster untuk wilayah dengan elevasi tinggi agar aliran air dapat mencapai seluruh warga.
“Saya akan percepat dalam dua bulan ke depan. Dalam beberapa bulan kedepan, Insya Allah warga Batu Merah bisa kami jamin airnya untuk sampai dan bisa dinikmati,” tutupnya. (BP BATAM)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Baca: Dengan Persetujuan Warga, BP Batam Mulai Pembongkaran Rumah di Rempang