Batam (gokepri.com) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Batam turut bergerak di ranah digital dengan megawasi akun media sosial (medsos) milik partai politik dan calon anggota legislatif peserta Pemilu 2024 selama masa kampanye.
Saat mendaftar partai maupun calon anggota legislatif peserta Pemilu telah mendaftarkan akun media sosialnya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Anggota Bawaslu Kota Batam Syailendra Reza mengatakan kampanye di media sosial perlu mendapatkan perhatian, terutama terhadap akun yang didaftarkan ke KPU, dan akan diawasi secara optimal.
Baca Juga: Amsakar Pindah ke Partai Golkar? Begini Kata Yunus Muda
Kerawanan di tahun politik kata dia juga menyasar media sosial, terutama informasi bohong dan ujaran kebencian. Biasanya hal itu dilakukan oleh akun-akun media sosial yang tidak terdaftar di KPU.
Ia menyayangkan Bawaslu dibatasi oleh regulasi untuk melakukan tugas fungsi terkait akun-akun yang tidak didaftarkan tersebut.
Untuk itu, permasalahan ini harus masuk dalam ranah kejahatan dunia maya (cyber crime) dan segera ditindak,” kata Syailendra, Minggu 19 November 2023.
Dalam berbagai kesempatan, Bawaslu Batam terus melakukan edukasi masyarakat terkait tiga isu di tahun politik, yakni politik uang, netralitas ASN, serta politisasi suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
“Ada tiga isu yang dibahas, yaitu antipolitik uang, netralitas ASN, dan politisasi SARA. Hal ini tentu selaras dengan prinsip pencegahan dari Bawaslu,” katanya.
Sebelumnya, Bawaslu Kota Batam mengajak masyarakat agar ikut serta mengawasi praktik politik uang pada Pemilu 2024.
Anggota Bawaslu Kota Batam Zainal Abidin mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan Universitas Internasional Batam (UIB) selaku pemantau pemilu yang terdaftar.
“Politik uang memang sebenarnya kalau dari Bawaslu ini ada pengawasan partisipatif melibatkan seluruh elemen masyarakat,” ujarnya, Rabu 15 November 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: Antara
