Aset BSI Tembus Rp400 Triliun, Laba Bersih Naik 22,83 Persen

Aset BSI 2024
Pelayanan nasabah di Bank Syariah Indonesia. Foto: BSI

JAKARTA (gokepri) – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI catat kinerja solid di 2024. Aset tembus Rp400 triliun, laba bersih naik 22,83 persen.

BSI mencatatkan kinerja solid dengan pertumbuhan laba dua digit pada triwulan keempat 2024. Total aset BSI berhasil menembus angka Rp400 triliun untuk pertama kalinya.

“Alhamdulillah, sekali lagi kami bersyukur bahwa di tahun 2024 ini BSI dapat menunjukkan kinerja yang solid. Dan ini juga kami buktikan dari tahun ke tahun pertumbuhan kinerja kami sangat baik dan cukup solid. Sementara kami juga sadar bahwa kondisi keuangan baik makro dan juga mikro yang cukup menantang. Tapi alhamdulillah BSI bisa tumbuh dengan baik,” kata Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, Kamis (6/2).

Hery mengungkapkan, hingga akhir 2024, aset BSI tumbuh 15,55 persen year-on-year (yoy), mencapai Rp409 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) BSI juga menunjukkan pertumbuhan positif, meningkat 11,46 persen menjadi Rp327 triliun.

Pencapaian ini memperkokoh komposisi dana murah (Current Account Saving Account atau CASA) yang berhasil diraih BSI sebesar Rp197 triliun pada akhir 2024. Pembiayaan juga tumbuh signifikan sebesar 15,88 persen, mencapai Rp278 triliun.

Salah satu pencapaian terbesar BSI pada 2024 adalah kenaikan laba bersih yang mencapai Rp7,01 triliun, tumbuh 22,83 persen yoy. Hery menyebutkan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari implementasi strategi New Game Changer yang diterapkan.

“Inisiatif strategis yang sudah membuahkan hasil, seperti digital platform dan berbagai terobosan lain, turut berperan penting dalam menjaga pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan,” tambahnya.

BSI berhasil menjaga kualitas aset dengan membaiknya cost of credit, yang turun dari 1,14 persen menjadi 0,83 persen. Cash coverage meningkat hingga 155,01 persen, menunjukkan efisiensi yang lebih baik dalam pengelolaan risiko kredit.

Rasio Fee Based Income juga mengalami lonjakan signifikan sebesar 32,58 persen, sementara Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) mencatatkan kenaikan masing-masing sebesar 0,14 persen dan 0,89 persen.

Pada November 2024, BSI menempati posisi ke-6 dalam hal aset di antara bank umum nasional, dengan pertumbuhan aset sebesar 17,19 persen. Bank ini juga memperkuat posisinya dalam penghimpunan dana murah, dengan pencapaian tabungan sebesar Rp133 triliun, tumbuh double digit sebesar Rp12,74 triliun.

“Kinerja positif ini menjadikan BSI semakin kompetitif dan mampu bersaing di level yang lebih tinggi di industri perbankan nasional,” tutupnya.

Baca Juga: MUI Batam Dukung Konversi Bank Riau Kepri Jadi Bank Syariah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Penulis: Wisnu Een
Editor: Candra Gunawan

Pos terkait