Batam (gokepri) – Arus bongkar-muat di terminal peti kemas Batam sepanjang 2023 meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu. Tahun 2023 mencapai 624.000 TEUs.
“Arus peti kemas domestik dan internasional mengalami peningkatan sebesar 8 persen. Ini menunjukkan tren kepercayaan dan kepuasan pengguna jasa yang meningkat dengan adanya pengembangan infrastruktur dan suprastruktur Pelabuhan,” ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait, Selasa 16 Januari 2024.
Berdasarkan data Badan Usaha Pelabuhan BP Batam arus peti kemas pada 2022 mencapai 577.161 TEUs. Sementara realisasi arus peti kemas Pelabuhan Batam pada tahun 2023 mencapai 624.000 TEUs dengan rincian, peti kemas domestik sebesar 167.000 TEUs dan arus peti kemas ekspor-impor sebesar 457.000 TEUs. Ariastuty menjelaskan dari total jumlah tersebut, 84 persen atau 522.000 TEUs di antaranya berasal dari Terminal Batu Ampar yang sejak 1 November 2023 telah resmi dioperasikan oleh PT Persero Batam.
Baca Juga: Investasi Persero Batam Dibiayai Dana Obligasi PPA
Dengan begitu ia optimis jumlah tersebut akan terus meningkat seiring dengan rencana pengembangan Terminal Peti Kemas Batu Ampar dengan nilai investasi sebesar Rp3,8 triliun. “Pengembangan Terminal Peti Kemas Batu Ampar merupakan salah satu prioritas pembangunan infrastruktur yang dicanangkan Kepala BP Batam,” ujar dia.
Sejak pengoperasian Terminal Peti Kemas Batu Ampar pada 1 November 2023 lalu, terdapat peningkatan waktu sandar kapal yaitu sebesar 50 persen dari semula 48-60 jam kini menjadi 27-30 jam. Hal itu disebabkan produktivitas bongkar muat peti kemas yang meningkat dengan adanya pengoperasian Ship to Ship (STS) Crane dan Harbor Mobile Crane (HMC) yang semula hanya 8-10 box per jam menjadi 40-50 box per jam.
Terminal Peti Kemas Batu Ampar saat ini telah menggunakan sistem operasi B-TOS untuk menunjang pelayanan yang terintegrasi. “Pengembangan akan terus dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Batam sebagai pintu gerbang perdagangan domestik dan internasional serta demi menjadikan Batam berdaya saing sebagai kota tujuan investasi,” demikian Ariastuty.
Baca Juga: Kian Singkat Dwelling Time Batu Ampar, Masuk Pagi Keluar Sore
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News