Apindo Batam Dukung Rencana Ekspor Listrik ke Singapura

Ketua Apindo Kota Batam, Rafki Rasyid. Foto: Gokepri.com/Muhammad Ravi

Batam (gokepri.com) – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam menyambut baik adanya rencana kebijakan ekspor listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) dari Indonesia ke Singapura.

Sebelumnya diberitakan, Indonesia akan membangun pembangkit listrik tenaga surya di pulau-pulau kecil di Batam, Kepulauan Riau untuk memenuhi rencana kebijakan ekspor listrik tersebut.

Bacaan Lainnya

Ketua Apindo Kota Batam, Rafki Rasyid, mengungkapkan bahwa EBT merupakan kebutuhan masa depan, dan Batam dinilai sudah berada di jalur yang tepat dengan mulai beralih ke industri energi terbarukan.

Baca Juga: Rp308 Triliun, Nilai Ekspor Listrik dan Proyek Panel Surya Indonesia-Singapura

Menurutnya, sumber daya alam dan sumber daya manusia di Batam sangat mendukung pengembangan industri tersebut.

“Jangan sampai kita terlambat. Sumber daya alam dan SDM kita sangat mendukung. Bahkan Batam berencana mau membangun industri solar panel ini mulai dari hulu sampai ke hilir,” kata Rafki, Senin, 9 September 2024.

Rafki menambahkan bahwa investasi di sektor EBT akan membawa dampak positif bagi ekonomi Batam, termasuk peningkatan lapangan kerja dan penyerapan investasi.

“Apindo yang terdiri dari ratusan pengusaha dari berbagai sektor, tentu saja juga akan memanfaatkan berkembangnya industri EBT ini. Banyak proyek yang bisa dimasuki dan bisa digarap oleh pengusaha Batam bersama-sama,” jelas Rafki.

Ia juga menekankan bahwa manfaat dari pengembangan industri ini juga akan dirasakan oleh banyak pihak, termasuk para pengusaha dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Batam.

“Bahkan pelaku UMKM pun akan terbantu dan dapat mengambil peran dengan hadirnya industri EBT ini di Batam. Investasi di Batam akan bervariasi. Tidak lagi hanya mengandalkan sektor elektronik semata,” tambahnya.

Menurutnya, hal tersebut akan memberikan dampak untuk mendorong perekonomian Batam secara keseluruhan, mulai dari meningkatnya daya beli masyarakat, berkurangnya tingkat pengangguran, hingga penurunan angka kemiskinan.

“Investasi baru ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Batam. Pertumbuhan ekonomi tinggi akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dengan naiknya daya beli, berkurangnya pengangguran, serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” kata Rafki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait