BATAM (gokepri.com) – Calon Wali Kota Batam nomor urut dua, Amsakar Achmad salah menyebut nomor urut saat menjelaskan upaya pengentasan kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam Debat Pilkada Batam, Jumat (1/11/2024).
Amsakar kerap menyebut dirinya sebagai calon nomor urut satu, padahal pasangan Amsakar-Li Claudia adalah pasangan nomor urut dua. Kesalahan ini membuat suasana debat yang digelar di AP Premier Kota Batam menjadi riuh.
Amsakar bahkan mendapat sorakan dari pasangan nomor urut satu saat debat berlangsung.
Baca Juga: Polresta Barelang Kerahkan 80 Personel Kawal Debat Pilkada Batam
“Kami pasangan nomor urut satu akan merancang regulasi yang ada. Cara penanganan yang akan dilakukan, kita memerlukan psikolog sebagai mitra untuk menyelesaikan masalah kekerasan anak ini,” kata Amsakar saat debat, Jumat (1/11/2024).
Menurut dia pemerintah belum memiliki tenaga psikolog, kami akan berkoordinasi juga dengan LSM yang berkaitan dengan isu tersebut.
Amsakar menegaskan bahwa permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak memerlukan koordinasi lintas instansi dan tidak bisa ditangani secara terpisah.
“Paslon satu berkomitmen menyelesaikan kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan mengambil beberapa langkah, seperti memperkuat organisasi perangkat daerah, terutama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, meningkatkan kemitraan dengan tenaga hukum, serta memperkuat tenaga medis untuk mendukung korban,” jelas Amsakar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News