Alasan PSSI Pilih Pelatih Asal Belanda untuk Timnas

alasan pssi pilih kluivert
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah) menjawab pertanyaan pewarta usai jumpa pers di Gedung Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025). (ANTARA/RAUF ADIPATI)

JAKARTA (gokepri) — Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menjelaskan alasan pemilihan pelatih asal Belanda untuk tim nasional Indonesia, pengganti Shin Tae-yong.

Menurut Erick, salah satu alasannya adalah kesamaan budaya dengan para pemain diaspora Indonesia yang mayoritas besar berasal dari Belanda.

“Ada banyak pilihan, bisa dari Italia, bisa dari Spanyol. Namun, dengan jeda dua setengah bulan, kami harus menjaga dinamika, terutama dinamika kultur,” kata Erick dalam jumpa pers di Menara Danareksa, Jakarta, Senin 6 Januari 2025.

Selain faktor budaya, Erick yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menyebut faktor komunikasi sebagai pertimbangan memilih pelatih dari Belanda.

Adapun target yang dibebankan kepada pelatih baru adalah membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

Saat ini, Indonesia berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan enam poin dari enam pertandingan. Indonesia menyisakan empat pertandingan untuk menentukan nasibnya di turnamen yang untuk pertama kali digelar di tiga negara tersebut.

“Yang menarik, selain target, pelatih juga harus membangun filosofi sepak bola di tim senior dan U-23. Para pelatih yang saya wawancarai sudah mengerti target ini. Beberapa nama besar di sepak bola juga tidak mungkin bergabung hanya sekadar bekerja. Tentu mereka punya target pribadi untuk membuat sejarah bersama kita, lolos Piala Dunia,” jelas Erick.

Baca Juga:
Profil Patrick Kluivert, Kandidat Kuat Pelatih Timnas Indonesia

Saat ditanya apakah Patrick Kluivert termasuk salah satu dari tiga kandidat pelatih timnas, Erick tidak membantahnya.

Erick bercerita ia bertemu dengan calon-calon pelatih timnas di Eropa pada akhir Desember lalu.

Ia bertemu tiga kandidat, termasuk Kluivert. Jumlah kandidat kemudian mengerucut menjadi satu nama. Erick menyebut pelatih tersebut berasal dari Belanda, tempat Kluivert lahir dan dibesarkan.

“Salah satu kandidat yang sudah diwawancarai adalah Patrick Kluivert. Sosoknya akan tiba di Indonesia pada 11 Januari. Tanggal 12 ada wawancara. Media bisa bertanya langsung,” imbuhnya.

Kluivert bukan nama asing di dunia sepak bola. Pria 48 tahun itu adalah legenda timnas Belanda yang pernah bermain di klub-klub besar, seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, dan Barcelona.

Ia pernah memenangi Liga Champions dan Piala Super Eropa bersama Ajax, serta Liga Spanyol bersama Barcelona.

Sebagai striker, ia mencetak 206 gol dari 480 pertandingan sepanjang kariernya. Jumlah ini belum termasuk 40 gol bersama timnas Belanda, termasuk gelar top skor Euro 2000 dengan lima gol yang mengantarkan negaranya sampai semifinal.

Karier kepelatihan ayah dari pemain AFC Bournemouth, Justin Kluivert, ini lebih banyak dihabiskan sebagai asisten pelatih dan pelatih tim kelompok umur.

Kluivert hanya dua kali melatih tim senior sejak pensiun pada 2008 bersama LOSC Lille. Itupun tidak lebih dari 1,5 tahun. Kedua tim tersebut adalah timnas Curaçao (Maret 2015-Juni 2016) dan klub Turki, Adana Demirspor (Juli 2023-Desember 2023).

Statistiknya bersama Curaçao adalah empat kemenangan, empat seri, dan enam kekalahan dari 14 pertandingan. Bersama Adana Demirspor, ia mencatatkan delapan kemenangan, enam seri, dan enam kekalahan dari 20 pertandingan. ANTARA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait