4 Museum Unik yang Tak Jauh dari Danau Toba

museum di danau toba
Museum Huta Bolon Simanindo di Ambarita, Samosir. Foto: Dok. Kemenparekraf

MEDAN (gokepri.com) – Bagi Anda yang sedang berkunjung ke Medan, Sumatera Utara ada banyak situs sejarah peninggalan masa lalu dari etnis Batak dan Karo yang bisa dikunjungi. Letaknya tersebar di sekitar Danau Toba hingga kini masih terawat.

Museum-museum ini sangat menarik dikunjungi sebagai salah satu objek wisata sejarah. Beberapa museum berlokasi di Samosir, pulau seluas 630 km berada di tengah danau.

Bacaan Lainnya

Berikut ini 4 museum yang ada di sekitaran Danau Toba dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

1. Museum Huta Bolon

Museum ini terletak di Desa Simanindo, Kecamatan Ambarita, Kabupaten Samosir, atau sebelah utara Pulau Samosir. Museum ini dapat dicapai dengan berkendara selama 30 menit dari Dermaga Tomok.

Museum ini merupakan sebuah kompleks bangunan rumah adat berusia ratusan tahun dan menjadi kediaman Raja Sidauruk beserta ke-14 istrinya. Pada salah satu bagian rumah ada hiasan 10 tanduk kerbau yang melambangkan 10 generasi di tempat ini.

Kawasan tersebut mulai dibuka sebagai museum dan boleh dikunjungi masyarakat umum pada tahun 1969. Museum Huta Bolon memiliki berbagai macam koleksi seperti pakaian adat suku Batak, aneka perhiasan tempo dulu, peralatan makan, kain tenun Batak, porselen dari Tiongkok, hingga patung dan lukisan khas Batak.

Ada juga naskah-naskah kuno nenek moyang orang Batak, termasuk resep masakan seperti parhalaan dan pustaha laklak. Di kawasan tersebut juga replika kampung tradisional orang Batak atau biasa disebut sebagai huta bolon.

Ada rumah-rumah berornamen gorga berderet di kiri kanan dengan bentuk atap yang melengkung di tiap ujungnya khas rumah adat masyarakat di Pulau Sumatra.

Museum ini buka setiap hari mulai pukul 8.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB dan tiket masuknya sebesar Rp10.000 per orang.

2. Museum Tomok

Museum Tomok terletak di Desa Tomok, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. Lokasinya tepat di ujung perlintasan menuju pasar cenderamata Tomok dan kuburan tua Raja Sidabutar.

Bentuk bangunan museum memakai arsitektur khas Batak atau rumah adat Batak Toba khusus untuk para raja dan keluarganya. Museum ini selesai dibangun pada tahun 2005.

Pada dinding luar bangunan museum terdapat aneka ukiran dan ornamen khas rumah Batak yang dikenal sebagai gorga.

Pintu masuknya mempunyai desain rendah dan bagian atapnya dibuat lebih tinggi di bagian depan dibandingkan belakang bangunan museum.

Koleksi museum yang dipamerkan terkait dengan kehidupan masyarakat di Toba pada masa lampau seperti alat-alat pertanian, peralatan makan dari porselen, peralatan memasak, dan aneka patung sebagai wadah persembahyangan.

Museum ini buka setiap hari mulai pukul 8.00 WIB dan tutup sekitar pukul 20.00 WIB.

Pos terkait