Tanjungpinang (gokepri.com) – Tanjungpinang Fest 2024 yang disejalankan bersama Festival Kopi Merdeka menyajikan pentas seni tradisional hingga modern.
Acara yang dimulai sejak 5 Agustus dan berahkir 11 Agustus 2024 mendatang terus ramai dikunjungi warga Ibu Kota Provinsi Kepri ini.
Pada malam ke empat, selain band lokal, hingga pertunjukan sanggar, juga ada Theater Bangsawan Pulau Penyengat.
Berbagai pertunjukan menjadi daya tarik kunjungan wisatawan yang rela datang melihat langsung kemeriahan Tanjungpinang Fest 2024 kolaborasi Festival Kopi Merdeka.
Juis satu diantaranya, warga asli Batam ini memang sengaja datang untuk menikmati ivent tersebut.
Menurutnya, event ini sangat lengkap. Selain menikmati pertunjukan pentas seni, pengunjung juga dibuat betah dengan berbagai lomba lainnya.
“Ada lomba lukis, fashion show hingga e-sport pun juga ada. Lengkap acaranya di Tanjungpinang,” ujarnya, Kamis 8 Agustus 2024.
Pengunjung lainnya Melisa yang datang dari Padang mengaku senang saat hadir menyaksikan event ini.
“Yang buat mata manja melihat banyaknya pedagang berjualan. Makanan dan minuman yang dijual juga enak. Ada mulai tradisional hingga modren luar negeri ada di sini,” ucapnya sambil tersenyum.
Sambil makan hasil serbuan dari stand bazar pelaku UMKM, Melisa bersama saudaranya di Tanjungpinang itu bisa santai menyaksikan berbagai pertunjukan.
“Keren pokoknya event ini. Mau jalan bolak balik dari ujung ke ujung, tak terasa capeknya. Hanya saking ramainya, berdesak-desakan pas mencari jajan camilan,” ucapnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti melalui Kabid Pengembangan Pemasaran, Afitri Susanti mengatakan, kegiatan positif ini tentunya menjadi pemikat kunjungan wisata ke Tanjungpinang.
“Terimakasih juga atas kolaborasi yang telah dilakukan untuk acara ini. Pembuktian bahwa Tanjungpinang sangat siap mendapatkan kunjungan wisatawan,” sebutnya.
Selain itu, terpilihnya event ini masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) juga dari rencana tampilan budaya tradisi yang ditampilkan.
“Maka pada saat kurasi, event ini masuk juga disebabkan suguhan pertunjukan budaya,” ucapnya.
Kolaborasi yang dilakukan dengan Festival Kopi Merdeka memiliki historis tentang Tanjungpinang sendiri.
“Pertama hampir di setiap kelurahan di Tanjungpinang ada kedai kopi. Budaya ngopi kita sangat kental di Tanjungpinang. Lalu kok ada merdeka. Karena pelaksanaannya pada bulan Kemerdekaan. Terahkir, kok di jalan Merdeka pula. Sebab, kedai kopi yang dianggap legend ada di sini,” sebutnya.
“Dampak positif lainnya juga akan dirasakan, yakni perputaran ekonomi atau berkah bagi para pelaku UMKM,” jelasnya.
Selain itu, perhelatan ini bukanlah sekedar rangkaian acara seremonial, namun sebuah membangkitkan pariwisata.
“Melalui kegiatan ini, menjadi momentum bangkit melonjaknya parisiwata, sekaligus lokomotif peningkatan ekonomi para UMKM, khususnya di Tanjungpinang,” pungkasnya. *