JAKARTA (gokepri.com) – Budi Gunawan diresuffle dari posisi sebagai menteri koordinator politik dan keamanan (menko polkam) pada, Senin (8/9/2026).
Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi meyakini kursi strategis tersebut akan kembali diisi oleh figur berlatar belakang militer, mengingat tantangan keamanan dan stabilitas politik yang dihadapi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Menko polkam di era Prabowo hampir pasti membutuhkan orang dengan latar belakang militer, karena itu sejalan dengan karakter kepemimpinan Presiden sendiri. Selain itu, Prabowo juga lebih nyaman bekerja dengan orang-orang yang memahami logika komando,” kata Burhanuddin, Senin (8/9/2025).
Sejauh ini, nama pengganti Budi Gunawan belum diumumkan. Namun, posisi menko polkam berpotensi dirangkap sementara oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, yang dikenal sebagai sosok kepercayaan Presiden.
Burhanuddin menambahkan, meski pencopotan Budi Gunawan berpotensi menimbulkan sensitivitas di kalangan PDI Perjuangan, hubungan politik antara Prabowo dan Megawati Soekarnoputri diyakini tidak akan sampai retak.
“Megawati tetap menunjukkan kedewasaan politik. Pertemuan di Istana beberapa waktu lalu menjadi bukti komunikasi di tingkat elite masih berjalan baik,” ujarnya. *
(sumber: beritasatu.com)