Tanjungpinang (gokepri.com) – Pemerintah Kabupaten Banyuasin berkunjung untuk mempelajari Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) dan Sekolah Lansia, yang dinilai sukses memberikan dampak positif di Tanjungpinang.
Kunjungan kerja ke Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes Dalduk dan KB) Kota Tanjungpinang ini dilakukan Senin 28 Oktober 2024.
Rombongan dari Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan ini dipimpin oleh Pj. Ketua TP PKK Adhitìa Trinia Apriliani, disambut langsung oleh Kepala Dinkes Dalduk dan KB Kota Tanjungpinang, Rustam.
Baca Juga: Dinkes Tanjungpinang Layani KB Gratis, Targetnya 1.450 Akseptor
Dilansir laman resmi Pemko Tanjungpinang, dalam kunjungan ini, Adhitìa dan timnya mempelajari lebih dalam bagaimana peran tim penggerak PKK Tanjungpinang dalam membina Kampung KB Abyakta dan Sekolah Lansia Anugerah yang terletak di Kelurahan Pinang Kencana.
Rustam memaparkan bahwa Kampung KB Abyakta meraih predikat Kampung KB terbaik di Provinsi Kepulauan Riau dan menduduki posisi kelima di tingkat nasional pada 2024.
“Kampung KB Abyakta memiliki berbagai kegiatan unggulan, seperti layanan kesehatan, program KB, peningkatan ketahanan keluarga, pemberdayaan perempuan, penanganan stunting, usaha ekonomi produktif, pariwisata berbasis masyarakat, dan pengelolaan rumah data,” jelas Rustam.
Selain itu, Rustam juga menggarisbawahi keberhasilan Sekolah Lansia Anugerah yang menjadi percontohan di Kepulauan Riau. Sekolah ini telah mendidik sekitar 30 lansia dalam berbagai bidang, mulai dari kesehatan hingga keterampilan.
“Sekolah Lansia Anugerah dikelola dengan semangat swadaya, didukung oleh kreativitas pengurus dan peran aktif aparat kelurahan,” tambahnya.
Pj Ketua TP PKK Banyuasin, Adhitìa Trinia Apriliani, menyatakan kekagumannya pada pencapaian Tanjungpinang dalam mengelola Kampung KB dan Sekolah Lansia.
“Program-program Pemko Tanjungpinang sangat inspiratif. Kami berharap bisa mengadopsi keberhasilan ini di Banyuasin untuk mendorong perkembangan yang serupa,” ujarnya.
Adhitìa menjelaskan bahwa Tanjungpinang dipilih sebagai tujuan studi karena pencapaian dan inovasi dalam program Kampung Keluarga Berkualitas yang patut dicontoh.
“Prestasi Tanjungpinang menjadi acuan bagi kami untuk mengembangkan program serupa di Banyuasin,” tutupnya.
Rombongan dari Banyuasin berjumlah sekitar 50 orang, termasuk Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, serta Ketua TP PKK dari kecamatan dan desa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News