Pembukaan BBFW 2025, Amsakar Dorong Batik Batam Menembus Pasar Dunia

Batik barelang
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, dan Ketua Dekranasda Batam, Erlita Amsakar, saat pembukaan Batam Batik Fashion Week (BBFW) 2025 di Dataran Engku Putri, Kamis (2/10/2025) malam. Kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi pemerintah dan pelaku kreatif dalam mengembangkan ekonomi berbasis budaya. Foto: Media Center Batam

BATAM (gokepri) – Pemerintah Kota Batam menjadikan batik sebagai motor baru penggerak ekonomi kreatif. Melalui Batam Batik Fashion Week (BBFW) 2025, Wali Kota Amsakar Achmad mendorong pelaku UMKM mengolah budaya menjadi peluang usaha yang bernilai ekonomi.

Pembukaan BBFW 2025 berlangsung meriah di Dataran Engku Putri, Kamis malam (2/10), bertepatan dengan peringatan Hari Batik Nasional. Dalam acara itu, Amsakar bersama Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra dan Ketua Dekranasda Batam, Erlita Amsakar, ikut membatik di atas satu kain sebagai simbol kebersamaan melestarikan warisan budaya.

Festival yang digelar hingga 5 Oktober tersebut menampilkan karya Batik Barelang, batik khas Batam, serta produk industri kecil menengah dan ekonomi kreatif lainnya. Amsakar menegaskan pelestarian batik tak hanya menjaga identitas budaya, tapi juga membuka lapangan kerja dan memperkuat ekonomi rakyat. “Batik di tangan pengrajin Batam tampil modern tapi tetap berakar pada tradisi,” ujarnya.

Ia berharap momentum BBFW mendorong generasi muda mencintai batik sekaligus mengembangkan potensi kreatif. “Kalau budaya kuat, ekonomi rakyat ikut bergerak,” katanya.

Wakil Wali Kota Li Claudia menilai BBFW memperkuat citra Batam sebagai kota modern yang tak meninggalkan akar budayanya. “Batik adalah warisan luhur yang diakui dunia. Di tangan kreator Batam, ia tampil dinamis dan berkarakter,” ucapnya.

Ketua Dekranasda Batam, Erlita Amsakar, menambahkan, selain peragaan busana, rangkaian BBFW juga memamerkan produk UMKM, hiburan rakyat, dan kegiatan kreatif lainnya. “Kami ingin batik Batam semakin dikenal dan menembus pasar internasional,” kata Erlita.

Empat hari gelaran BBFW menjadi ruang promosi bagi pelaku IKM dan UMKM untuk memperluas pasar, sekaligus memperlihatkan semangat Batam sebagai kota yang tumbuh modern tanpa meninggalkan akar budayanya. (INFO)

Baca Juga: Menjadikan Batik Batam Simbol Kebangkitan Ekonomi Kreatif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait