Pasar Murah Disperindag Kepri di Coastal Area Karimun Sepi Pembeli

Pasar Murah Disperindag Kepri di Coastal Area Karimun. (Ilfitra/gokepri.com)

KARIMUN (gokepri.com) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kepri menggelar pasar murah di Coastal Area Karimun, Kamis 22 Agustus 2024.

Pasar murah tersebut selain mengendalikan harga pangan di pasaran juga untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 79.

Bacaan Lainnya

“Bazar ini seperti biasa, kita bekerjasama dengan distributor. Kita menjual dengan harga distributor. Kita sifatnya tidak memberikan subsidi tapi memfasilitasi,” ujar Kepala Disperindag Kepri, Aries Fhariandi.

Kata Aries, pasar murah biasanya dilakukan untuk menyambut hari-hari besar keagamaan termasuk hari kemerdekaan RI.

“Makanya tagline kita beri nama ‘Pasar Murah Merdeka’ jadi seiring memperingati hari kemerdekaan, masyarakat juga mendapatkan layanan fasilitas yang diberikan pemerintah,” ungkapnya.

Dikatakan, berbagai komoditi dijual di pasar murah tersebut seperti, minyak goreng, telur, beras, gula dan berbagai jenis bahan pangan termasuk ikan.

Menurutnya, harga yang dijual di pasar murah di bawah harga pasar atau sama dengan harga gudang.

“Kalau masih bisa ditekan lagi di bawah harga gudang,” sebut Aries.

Hanya saja, Aries menyebut selisih harga yang dijual di pasar murah dengan harga pasaran mencapai Rp2 ribu hingga Rp3 ribu.

Minyak goreng misalnya, jika HET di pasaran dijual Rp15.700, maka di pasar murah dijual dengan harga Rp13 ribu.

Kemudian, beras SPHP yang biasanya dijual Rp58.00 untuk kemasan 5 kilogram dijual dengan harga Rp56.500 per 5 kilogram.

Begitu juga, telur ayam yang biasanya satu papan dijual Rp57 ribu di pasar murah ini dijual dengan harga Rp56 ribu.

Kendati harga bahan pangan yang dijual di bawah harga pasar, namun animo masyarakat untuk mendatangi pasar murah tersebut sangat rendah.

Tak banyak warga Karimun yang mendatangi pasar murah tersebut. Makanya tak heran, ikan beku masih banyak tersisa.

Walaupun sedari awal warga menunggu kedatangan ikan tersebut, namun karena masih banyak yang tersisa.

“Ikan kurang laku. Masih banyak tersisa,” ujar salah seorang pegawai DKP Kepri Cabang Karimun.

Penulis: Ilfitra

Pos terkait