BATAM (gokepri) – PT PLN Batam meluncurkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk memberdayakan perempuan dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Inisiatif ini diwujudkan dengan membangun kolam bioflok dan menyediakan fasilitas pengolahan sampah.
Proyek ini diserahkan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Unit Bank Sampah Taburosi sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang bersinergi dengan komunitas Srikandi PLN Batam.
“Langkah ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi merupakan wujud nyata dari energi perubahan,” ujar Manager Komunikasi dan TJSL PT PLN Batam Novi Hendra di Batam, Rabu (30/7/2025). Ia menambahkan, program ini mendorong pemberdayaan perempuan, penguatan ekonomi keluarga, dan ketahanan pangan.
Dalam kolaborasi yang dilaksanakan pada akhir Juli 2025, PLN Batam juga melepas 1.200 benih ikan nila ke dalam kolam bioflok. Langkah ini merupakan dukungan langsung terhadap pengembangan budi daya perikanan oleh KWT Taburosi. Novi berharap kegiatan ini membuka ruang lebih luas bagi perempuan untuk berdaya secara ekonomi dan sosial.
Ia juga mengajak masyarakat mengelola sampah menjadi sumber nilai ekonomis. “Dengan pengelolaan sampah yang tepat dan inovatif, kita bisa menciptakan lingkungan bersih sekaligus mendukung perekonomian warga,” kata Novi.
Bioflok sendiri merupakan teknologi budi daya ikan yang memanfaatkan limbah organik sebagai pakan alami. Sistem ini menghasilkan air kaya nutrisi yang dapat digunakan sebagai pupuk organik, menciptakan siklus ekonomi hijau yang terintegrasi antara sektor perikanan dan pertanian.
Keterlibatan Srikandi PLN Batam dalam kegiatan ini juga menjadi cerminan nyata peran aktif perempuan PLN dalam membangun komunitas yang inklusif dan peduli lingkungan. Sinergi antara korporasi dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan dampak sosial yang positif dan berkelanjutan.
Baca Juga: PLN Batam dan REI Kolaborasi Percepat Penyambungan Listrik Perumahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
