Langkah BP Batam Membangun Akuntabilitas Lewat Tata Kelola Digital

BIOS BLU
Suasana ruang Bimtek di IT Centre, Batam Centre. Kegiatan berlangsung interaktif dengan paparan dari narasumber Direktorat PPK BLU Kementerian Keuangan dan sesi diskusi tentang penguatan tata kelola berbasis hasil. (Dok. Humas BP Batam)

BATAM (gokepri) — BP Batam terus memperkuat transparansi dan kinerja kelembagaan melalui digitalisasi tata kelola. Salah satunya lewat penerapan BLU Integrated Online System (BIOS) dan peningkatan Indeks Maturity Rating, dua instrumen evaluasi dari Kementerian Keuangan untuk menilai kinerja dan kepatuhan badan layanan umum (BLU).

Komitmen itu ditegaskan dalam kegiatan bimbingan teknis “Peningkatan Tata Kelola BP Batam melalui Implementasi BIOS dan Strategi Pencapaian Indeks Maturity Rating” yang digelar Selasa, 28 Oktober 2025, di IT Centre, Batam Centre.

Anggota/Deputi Bidang Administrasi dan Keuangan Alexander Zulkarnain menjelaskan, penerapan sistem BIOS tidak hanya bertujuan memperbaiki proses administrasi, tetapi juga mendorong budaya kerja yang transparan dan berorientasi hasil.

“Melalui sistem ini, kami ingin memastikan seluruh proses pengelolaan keuangan dan layanan di BP Batam berjalan lebih efisien dan akuntabel,” ujar Alexander.

BIOS BLU
Anggota/Deputi Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Alexander Zulkarnain, membuka kegiatan Bimbingan Teknis “Peningkatan Tata Kelola BP Batam melalui Implementasi BIOS dan Strategi Pencapaian Indeks Maturity Rating” di IT Centre, Batam Centre, Selasa, 28 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya BP Batam memperkuat tata kelola kelembagaan dan transparansi layanan publik. (Dok. Humas BP Batam)

Ia menyebutkan, capaian indeks maturity rating BP Batam terus menunjukkan tren positif. Tahun 2023 nilainya 2,91, naik menjadi 3,29 pada 2024, dan hasil self-assessment tahun 2025 mencapai 3,89, melampaui target 3,38 (kategori defined).

“Kenaikan ini bukti nyata perbaikan tata kelola. Tapi masih ada ruang untuk peningkatan, terutama dalam percepatan tindak lanjut hasil audit,” katanya.

Kepala Biro Organisasi, Kepatuhan, dan Manajemen Risiko Endry Abzan menambahkan, penilaian maturity rating mencakup enam aspek: keuangan (20%), layanan (25%), kapabilitas internal (20%), tata kelola dan kepemimpinan (20%), inovasi (10%), serta lingkungan (5%).

BIOS BLU
Peserta dari berbagai unit kerja BP Batam mengikuti sesi bimbingan teknis implementasi BIOS dan strategi peningkatan maturity rating. Kegiatan ini diharapkan memperkuat pemahaman aparatur terhadap sistem tata kelola berbasis digital. (Dok. Humas BP Batam)

Melalui kegiatan ini, BP Batam berharap seluruh unit kerja dapat memperdalam pemahaman implementasi BIOS dan menjaga konsistensi peningkatan indeks tata kelola.

“Kami ingin memastikan seluruh proses internal berjalan terukur dan berkelanjutan,” ujar Endry.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya BP Batam memperkuat fondasi organisasi untuk menghadapi tantangan pengelolaan kawasan industri dan investasi di era digital. INFO

Baca Juga: Partisipasi di IIXS 2025, BP Batam Pamerkan Potensi Investasi Industri Teknologi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait