Kadis PUPR Karimun Beberkan Revitalisasi Pasar Seken Puakang

Pasar Seken Puakang di Tanjungbalai Karimun.

Karimun (gokepri.com) – Impian pedagang pasar kain bekas atau pasar second (baca;seken) di kawasan Puakang, Kecamatan Karimun agar lebih representatif akhirnya terwujud.

Pasar yang pertama kali dibangun menggunakan dana hibah dari negara Jepang sewaktu Karimun masih bagian dari Provinsi Riau ini awalnya masih terlihat kumuh.

Namu, setelah direvitalisasi pasar tersebut jadi lebih nyaman untuk dikunjungi.

“Saya sebagai pedagang lama di Pasar Seken ini sangat bersyukur kepada pemerintah karena telah melakukan rehabilitasi pasar seken ini,” ujar Jhon, salah seorang pedagang seken, Kamis 14 Juli 2022.

Jhon menyebut, ada beberapa perubahan besar yang dilakukan setelah pasar seken tersebut direhabilitasi.

Pertama adalah dibangunnya mushala yang berada di bagian belakang pasar.

“Alhamdulillah, dengan adanya mushalla ini maka kami dengan mudah untuk shalat,” tuturnya.

Apalagi, kata Jhon, air bersih di mushala sangat lancar. Begitu juga dengan jaringan listrik juga sangat bagus.

Pasar seken Puakang di Tanjungbalai Karimun.

“Kalau dulu kami takut kesetrum, namun sekarang jaringan listrik makin bagus,” sebutnya.

Senada dengan Jhon, Heri Tanjung yang juga pedagang lama di pasar seken Puakang merasakan hal yang sama.

Heri bersama pedagang lain mengaku bersyukur dengan adanya revitalisasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Karimun.

“Ya, kami sangat senanglah. Mana ada pedagang yang tak senang kalau tempat mereka berjualan diperbaiki seperti ini,” tutur Heri.

Heri mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah melakukan perbaikan menyeluruh terhadap pasar tempatnya mencari nafkah selama ini.

“Saya atas nama pedagang mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah melakukan rehabilitasi pasar ini,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Karimun, Cahyo Prayitno mengatakan, revitalisasi pasar kain Puakang merupakan salah satu upaya pemerintah memberikan rasa aman dan nyaman kepada pedagang dan masyarakat secara umum.

Kadis PUPR Karimun Cahyo Prayitno di ruang kerjanya.

“Jika pasar sudah bagus ditambah dengan sarana pendukung seperti mushala dan jaringan listrik juga sudah baik, tentu semua akan merasa senang,” kata Cahyo di ruang kerjanya, Kamis, 14 Juli 2022.

Kata Cahyo, revitalisasi pasar kain Puakang dikerjakan CV Anak Tamiang selaku kontraktor pelaksana dan CV Haiyuna Abadi selaku Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawasnya.

Pekerjaan itu berdasarkan nomor kontrak kerja 03/SP/APARATUR/CK/DISPU-PR/2021 dengan waktu kerja selama 120 hari kelender kerja.

Cahyo juga menjelaskan, revitalisasi pasar seken Puakang menghabiskan total anggaran sebesar Rp1,166 miliar.

Menurut dia, pekerjaan rehabilitasi pasar menghabiskan anggaran Rp917.882.414

Rinciannya pekerjaan struktur Rp55,8 juta, dinding Rp64,1 juta, rangka dan penutup atap Rp255,4 juta.

Kemudian, pekerjaan instalasi listrik Rp27,2 juta dan pekerjaan lantai Rp342 juta.

Selanjutnya, pekerjaan cat Rp152 juta dan pekerjaan akhir Rp19,5 juta.

Cahyo menyebut, pembangunan mushala di pasar seken Puakang dimulai dari awal hingga akhir pekerjaan. dengan total anggaran Rp127.327.500

Cahyo menjelaskan rincian anggaran pembangunan mushala yakni pekerjaan galian dan pondasi Rp4,4 juta, pekerjaan struktur Rp45 juta, pekerjaan dinding Rp22 juta dan rangka dan penutup atap Rp19 juta.

Kemudian instalasi listrik Rp2,1 juta, kusen pintu dan jendela Rp6,2 juta.

Selanjutnya, anggaran pengerjaan lantai Rp7 juta, plafon Rp4,3 juta, kamar mandi dan WC Rp5,4 juta, pekerjaan cat Rp6,1 juta serta tanki air Rp2 juta.

Penulis: Ilfitra

Pos terkait