Digitalisasi Data Hasil Uji KIR, Dishub Batam Terapkan BLUe

Wali Kota Batam
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi saat meninjau uji emisi kendaraan. (FOTO/gokepri.com/ard)

Batam (gokepri.com) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam mulai menerapkan digitalisasi data hasul Uji KIR. Dikenal dengan istilah Bukti Lulus Uji Elektronik atau BLUe.

Kepala Dishub Batam, Rustam Efendi mengatakan BLUe menggantikan bukti lulus uji KIR yang dulunya berbentuk buku. Terdiri dari dua sertifikat tanda lulus uji, dua stiker hologram dengan QR Code yang ditempel pada kaca depan kendaraan.

“Dan satu Smart Card dengan teknologi NFC,” kata Rustam saat peresmian BLUe di Kantor Dishub Batam, Kamis (21/1/2021).

Dandenpom Batam
Dandenpom Batam mendapingi Wali Kota Batam Muhammad Rudi saat memasang stiker hologram dengan QR Code. (FOTO/gokepri.com/ard)

Data seperti identitas kendaraan, foto fisik kendaraan dari empat sisi, hingga data hasil pengujian berkala disimpan dalam format digital.

Data-data tersebut dapat diakses dengan memindai QR Code pada stiker hologram. Bisa juga dengan menempelkan smart card ke smartphone yang sudah memiliki fitur NFC.

“Dengan BLUe juga memangkas birokrasi untuk lebih cepat. Kalau dulu paling cepat itu satu jam, kalau sekarang paling lama 20 menit,” kata Rustam.

Penerapan BLUe ini juga diharapkan dapat meminimalisasi praktik pemalsuan identitas kendaraan maupun hasil uji berkala yang kerap dilakukan pada kendaraan angkut.

Dengan demikian kendaraan-kendaraan angkut yang Over Dimention Over Loading (ODOL) akan semakin terbatas ruang geraknya.

“Karena sudah terintegrasi secara Nasional, maka ketika kendaraan dari luar daerah masuk ke Batam atau sebaliknya, identitas kendaraan dan data uji berkalanya tetap dapat diakses,” katanya.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengapresiasi penerapan BLUe tersebut. Karena hal ini sejalan dengan rencana pengembangan Kota Batam untuk menjadi satu kota yang smart city.

“Kalau ingin Batam menjadi smart city maka tidak ada pilihan lain kita harus menyiapkan yang menyangkut kepentingan masyarakat dengan mudah dan cepat,” kata Rudi.

Ke depan pihaknya berharap pelayanan bisa terus ditingkatkan, terutama di Dishub Kota Batam seluruh pelayanan harus sudah menggunakan sistem digitalisasi. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang bertemu dengan petugas di lapangan.

“Tahun ini kalau bisa semua harus menggunakan sistem, artinya tidak ada lagi pegawai yang cek tapi harus sistem, termasuk pembayarannya juga harus non tunai semua,” katanya.

ARD

Pos terkait