PT Persero Batam Resmi Kelola Terminal Peti Kemas Batu Ampar

PT Persero Batam
Penandatanganan serah terima aset Terminal Peti Kemas Batu Ampar dari BP Batam kepada PT Persero Batam di ruang rapat Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Senin (31/10/2023). Foto: Dok. BP Batam

Batam (gokepri) – Pengelolaan Terminal Peti Kemas Batu Ampar terhitung 1 November 2023 telah diserahkan kepada PT Persero Batam dari BP Batam. Kerja samanya berlangsung selama 37 tahun ke depan, dengan total investasi pengembangan Rp3,8 triliun.

Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam Wan Darussalam menyatakan lembaganya terus mengakselerasi pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam. Dengan mengembangkan sarana dan prasarana yang dapat menjadikan Batam sebagai hub logistik internasional. Untuk itu, pengelolaan Terminal Peti Kemas Batu Ampar Tahap 1A, ke depannya akan dioperasikan oleh PT Persero Batam.

Pengelolaan ini dimulai setelah dilakukannya penandatanganan serah terima aset dari BP Batam kepada PT Persero Batam di ruang rapat Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Senin (31/10/2023). Serah terima ini mulai berlaku efektif per 1 November 2023.

Baca Juga: STS Crane Dioperasikan, Era Baru Kepelabuhanan Batam

Wan Darussalam mengatakan dalam beberapa tahun belakangan ini BP Batam telah mulai membenahi Pelabuhan Batu Ampar. Sehingga, martabat pelabuhan Batu Ampar sebagai salah satu pelabuhan peti kemas sudah mulai terlihat.

“Setelah diserah terimakan Pelabuhan Batu Ampar Tahap 1 kepada Persero Batam, diharapkan perkembangan Pelabuhan Batu Ampar semakin pesat dan wibawa Pelabuhan Batu mulai terlihat,” ujarnya.

Dalam perjanjian pengoperasian Pelabuhan Batu Ampar yang ditandatani pada 31 Agustus 2023 lalu, penyerahan pengoperasian terminal peti kemas Batu Ampar akan dibagi menjadi dalam beberapa tahapan.

Tahap pertama atau tahap 1A, adalah penyerahan aset-aset yang telah tersedia dan dilaksanakan pada 31 Oktober 2023.

Kemudian tahap tahap 1B, akan dilaksnakan pada Januari 2024. Tahap kedua akan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2025 dan tahap keempat akan dilaksanakan pada tahun 2028.

Direktur PT Persero Batam, Arham S mengaku bahagia atas penyerahan aset ini. Sebab, apa yang telah direncanakan selama ini sudah bisa mulai berjalan.

“Alhamdulillah sejak perjalanannya kita menandangani kontrak tanggal 31 Agustus, dan pada hari ini kita sudah bisa melakukan penandatanganan serah terima pelabuan batu ampar tahap 1,” katnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini telah memberikan dukungan kepada PT Persero Batam untuk mengoperasikan pelabuhan peti kemas Batu Ampar. Baik itu dukungan secara tenaga dan pikiran hingga dilakukannya serah terima aset.

“Insya allah bahwa kami dari Persero yakin bisa mengoperasikan pelabuhan ini. Harapan dari BP Batam dan apa yang kita cita-citakan, bahwa pelabuhan Batu Ampar sudah bisa nampak secara kasat mata perubahan yang lebih baik,” imbuhnya.

Seremoni Penyerahan

Mulai Rabu (1/11/2023), Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) resmi menyerahkan Pengoperasian Tahap 1A Terminal Peti Kemas Pelabuhan Batu Ampar kepada PT Persero Batam.

Seremoni ini ditandai dengan acara Syukuran serta penyematan wearpack kepada Anggota Bidang Pengusahaan, Wan Darussalam dan Direktur Utama PT Persero Batam, Arham S Torik beserta jajaran pada Selasa (31/10/2023) malam tadi di Dermaga Utara Pelabuhan Batu Ampar.

Wan Darussalam hadir bersama Kepala BIN Daerah Kepulauan Riau Brigjen. TNI Bonar Panjaitan, Direktur Badan Usaha Pelabuhan Dendi Gustinandar beserta sejumlah Pejabat Tingkat II di lingkungan BP Batam.

Dalam sambutannya, Wan Darussalam menyampaikan Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) memerlukan setidaknya satu pelabuhan yang difokuskan untuk mengelola hilir mudik barang industri.

“Di Batam terdapat beberapa pelabuhan barang dan Batu Ampar kami pilih sebagai fokus untuk keluar masuknya barang baik dalam bentuk kargo maupun peti kemas agar mampu mendukung kelancaran ekonomi Batam sebagai KPBPB,” terang Wan Darussalam.

Untuk mewujudkan hal tersebut, sesuai arahan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi pihaknya bekerja sama dengan mitra yang berpengalaman di bidang kepelabuhanan untuk mengubah wajah Pelabuhan Batu Ampar menjadi pelabuhan yang maju dan tentunya membutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder terkait.

“Untuk mengubah wajah Pelabuhan Batu Ampar menjadi sebuah pelabuhan barang yang maju, kami bekerja sama dengan PT Persero Batam dan tentunya membutuhkan dukungan dari seluruh pihak baik itu internal BP Batam, PT Persero Batam, hingga seluruh asosiasi pelabuhan yang ada di Batam,” ujar Wan Darussalam.

Wan Darussalam turut berharap agar kerja sama ini dapat menjadikan Pelabuhan Batu Ampar sebagai bagian dari perwujudan Batam sebagai Hub Logistik Internasional.

“Semoga momentum ini dapat menandai kebangkitan Pelabuhan Batu Ampar sebagai salah satu infrastruktur pendukung perwujudan Batam sebagai Hub Logistik Internasional,” pungkas Pria yang telah lebih dari 20 tahun mengabdikan dirinya untuk Kota Batam ini.

Sejalan dengan pernyataan Wan Darussalam, Direktur Utama PT Persero Batam, Arham S Torik menuturkan bahwa kerja sama ini rencananya akan terjalin hingga 37 tahun ke depan dengan nilai investasi mencapai Rp3,8 triliun dan pihaknya berkomitmen mengubah wajah Batu Ampar sebagai salah satu pelabuhan peti kemas terbaik di Indonesia.

“Dalam 37 tahun ke depan dengan nilai investasi yang cukup besar tersebut, selain mengelola operasional pelabuhan Batu Ampar, kami juga berkewajiban untuk menambah jumlah Ship to Shore (STS) Crane dan Rubber Tyred Gantry (RTG) Crane serta mengembangkan pelabuhan sesuai rencana yang telah ditetapkan oleh BP Batam sehingga mampu meningkatkan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa kepelabuhanan,” jelas Arham.

“Tentunya melalui kerja sama ini, kami berkomitmen untuk mengembangkan Batu Ampar sebagai salah satu terminal peti kemas terbaik di Indonesia,” tutup Arham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait