Riau (gokepri.com) – Masyarakat yang sering melakukan perjalanan dari Sumbar ke Riau pada 90-an pasti pernah melewati yang namanya Lubang Kalam.
Ya, Lubang Kalam merupakan jalan yang harus dilewati ketika melawati jalur darat antara Sumbar dan Riau.
Bagi penduduk Sumbar dan Riau, lubang ini menjadi cerita penting peninggalan Belanda yang kini jadi tempat wisata yang cukup populer.
Letaknya di Kabupaten Kampar yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Kenapa disebut Lubang Kalam? Kalam yang berarti juga gelap, menurut bahasa Minang, menggambarkan kondisi wisata ini.
Seperti dilansir sportourism.id, Lubang Kalam adalah terowongan gelap sepanjang 300 meter yang dulunya merupakan jalur perlintasan daerah antara Provinsi Sumbar dan Riau.
Dibangun pada era 20-an oleh pemerintah Belanda dan menjadi satu-satunya jalan penghubung dari Riau ke Sumbar saat itu. Tak ada satu penerangan pun yang menghiasi terowongan ini, oleh sebab itu banyak yang berpendapat jika lubang ini memiliki cerita misteri.
Namun, pada tahun 90-an Lubang Kalam sudah tak lagi berfungsi sebagai penghubung karena sebagian jalannya sempat terendam air Danau PLTA Koto Panjang. Keberadaan Lubang Kalam masih berdiri hingga kini dan dijadikan sebagai objek wisata.
Tak ada yang berubah dari jalur ini, temboknya pun masih sama dengan aslinya. Pemerintah setempat sengaja menjadikan Lubang Kalam sebagai objek wisata sejarah yang ada di Riau. Agar masyarakat mengenal saksi sejarah yang ada di daerahnya.
Jika ingin berkunjung ke lokasi ini, Lubang Kalam masih bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun empat. Namun karena jalannya sempit, jalur ini hanya bisa dilalui satu mobil saja. Di ujung jalan juga ada lahan cukup luas untuk tempat parkir kendaraan.
Hingga kini, Lubang Kalam masih menjadi destinasi favorit warga lokal maupun wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia. Walau pun ‘hanya’ sebuah lubang, tempat ini adalah bagian dari sejarah Indonesia yang kekinian dan banyak menghiasi media sosial sebagai salah satu destinasi wisata favorit. (*)
Sumber: Riausky.com
 
									
 
													





