Singapura (gokepri) – Perusahaan elektronik asal Jepang, Epson, berencana menutup pabriknya di Tuas, Singapura, dalam waktu tiga tahun ke depan. Penutupan ini diperkirakan akan berdampak pada sekitar 350 karyawan.
Singapore Epson Industrial (SEP), anak perusahaan Epson, mengumumkan rencana tersebut pada 19 April 2024. Epson dikenal sebagai produsen printer dan proyektor.
Dalam pernyataan resminya, SEP menjelaskan penutupan pabrik merupakan bagian dari strategi produksi global Epson. Aktivitas pabrik akan dikurangi secara bertahap hingga 2027, dengan sebagian operasi akan dipindahkan ke fasilitas produksi lain di luar negeri.
Baca Juga:
- Rudi Pacu Semangat Pelayanan, Ini Daftar Enam Karyawan Terbaik RSBP Awards 2022
- 10 Perusahaan Paling Diincar di Job Fair Batam, Jumlah Pelamar Mengejutkan
Meski pabrik di Tuas akan ditutup, Epson menegaskan aktivitas di pabrik pelapisan dan gudang pusat mereka di Jurong tidak akan terpengaruh.
Kantor pusat regional Epson untuk pemasaran dan penjualan di seluruh Asia Tenggara, yang berbasis di Singapura, juga akan tetap beroperasi seperti biasa.
Para karyawan yang terdampak penutupan pabrik telah diberitahu pada 19 April 2024.
“Perusahaan telah menyiapkan paket kompensasi yang kuat, melebihi ketentuan yang ada dalam kesepakatan bersama, untuk membantu para karyawan melalui masa transisi,” demikian pernyataan SEP.
SEP, yang para karyawannya diwakili oleh Advanced Manufacturing Employees’ Union (AMEU) sejak 1988, telah menginformasikan keputusan tersebut kepada serikat pekerja sebelum pengumuman resmi.
Kedua pihak sepakat untuk bekerja sama dalam mendukung para karyawan yang terdampak.
Dukungan tersebut akan mencakup tunjangan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang sesuai dengan kesepakatan serikat pekerja, serta paket retensi tambahan, layanan dukungan pekerjaan dan pengembangan keterampilan, demikian pernyataan AMEU secara terpisah.
Sekretaris Eksekutif AMEU, Teo Siew Pan, dalam pernyataannya mengatakan pemberitahuan awal dari SEP memberikan cukup waktu bagi kedua pihak untuk membahas dan menyepakati paket dukungan PHK serta bantuan tambahan untuk para karyawan selama masa transisi.
“AMEU yakin SEP berkomitmen untuk mendukung para karyawan yang terdampak dan kami akan terus bekerja sama secara erat untuk memastikan kesejahteraan mereka terjaga,” kata serikat pekerja tersebut.
Sebagai informasi, SEP merupakan perusahaan grup Epson pertama di luar Jepang dan didirikan di Singapura pada tahun 1968. THE STRAITS TIMES
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
